Pumpkin Creamy Soup

Sumber: theurbanmama.com

Bahan :

1/2 pumpkin, kerok, ambil dagingnya.
1 wortel (kebetulan ada sisa nganggur di kulkas, diolah aja sekalian).
1 ubi manis, kukus.
2 sdm mentega atau minyak zaitun.
1/2 butir bawang bombay, cincang.
1 siung bawang putih, cincang.
Sekotak jamur champignon (jamur kancing), iris-iris.
1 cup (250 ml) air kaldu ayam.
1 cup air matang.
1 cup heavy cream: susu (1 : 1), atau 1 cup evaporated milk.
2 lembar keju cheddar.
1 sdm tepung maizena, dilarutkan dengan sedikit air.
Sejumput oregano & basil.
1 sdt merica.
Garam & gula secukupnya.
Cara membuatnya:

Kukus wortel, labu & ubi sampai empuk, lalu lumatkan menjadi puree halus. Bisa dilumatkan dengan garpu sih… but if your kids have issues with carrot, better blend it smoothly using blender/food processor. Tutup, sisihkan.
Panaskan mentega/minyak zaitun dengan api kecil, lalu tumis bawang bombay & bawang putih sampai wanginya keluar. Masukkan jamur, boleh tambahkan sedikit merica, tumis semuanya.
Masukkan puree pumpkin-wortel & air kaldu ayam, aduk.
Masukkan evaporated milk atau campuran krim & susu, aduk.
Tambahkan keju cheddar & merica, aduk. Terus aduk sambil menambahkan air. Saat sup mendidih, matikan api, masukkan oregano & basil, aduk sebentar. Boleh ditambah garam-gula. Tapi… ternyata sup ini sudah cukup lezat tanpa tambahan garam-gula. Kalo sudah dicicipi… sabar dulu; tutup supnya sebentar agar aroma oregano-basil bercampur halus ke dalam rasa sup.
Hidangkan soup panas-panas dengan taburan chicken ham goreng, crouton bread atau dicelup-celup pakai roti panggang.

Sebenarnya sayuran seperti brokoli, tomat, kembang kol serta bayam bisa dimanfaatkan juga untuk isi cream soup. Dan rasa ‘langu’nya akan indah tersembunyi oleh keharuman aroma italian herbs.

Yuk silakan dicoba supnya.

Posted from WordPress for BlackBerry.

Kumpulan Resep Timpan

Ayah saya bawa pisang raja banyak banget dan manis semua. Semalaman kepikiran pengin bikin pisang risol, tapi lagi menghindari gorengan, tiba-tiba… Aha! Kenapa ga kepikiran dari kemarin-kemarin bikin timpan saja. Selama ini makan timpan beli dari warung Mie Aceh, karena memang tidak tahu cara membuatnya. Akhirnya seperti biasa, cari di Google, dan ini ada 2 resep yang mau saya coba, catet dulu di blog, supaya kalau mau lihat sewaktu-waktu tinggal klik aja deh 😀

Timpan Pisang by Dina Daryanto

 sumber: NCC Banana Week

Dear Mrs. Banana 1 & 2,
Setoran untuk Banana Week kali ini adalah Timpan makanan khas Aceh, resepnya saya dapat dari temen kantor yang orang Aceh. Timpan ini bisa dibuat dari labu parang atau pisang, karena pengen ngeramein Banana Week, jadilah dipilih pisang sebagai bahan dasarnya.
Oh..iya timpan ini isiannya sarikaya buatan sendiri..
Ini resepnya :
Timpan Pisang
Bahan A (Kulit) :
5 – 6 bh Pisang Ambon/Cavendish yang matang, haluskan
450 gr Tepung Ketan Putih
1 sdm Gula Pasir
Santan kental secukupnya (saya pakai santan instan)
Garam secukupnya
Bahan B (Sarikaya) :
1 gelas belimbing Telur
1 gelas belimbing Santan Kental (saya pakai santan instan:air = 2:1)
1 gelas belimbing Gula Pasir (kalau dirasa kurang manis bisa ditambahkan sesuai selera)
2 bh Jeruk Nipis, parut diambil kulitnya saja
1 sdt Kayu Manis Bubuk
2 helai Daun Pandan
sedikit ekstrak Pandan
1 sdm TeriguGaram secukupnya
Daun Pisang Muda untuk membungkus
Minyak Goreng untuk mengoles
Cara membuat :
Bahan B (Sarikaya)
1. Campur telur dan gula, aduk asal rata saja.
2. Campur santan dengan terigu sampai rata
3. Masukkan santan kental, kulit jeruk, kayu manis bubuk, daun pandan, garam, ekstrak pandan ke dalam adonan telur dan gula
4. Masak campuran tersebut dengan api sedang, sampai adonan menjadi kental berbutir2
5. Sisihkan
Bahan A (Kulit)
1. Campurkan pisang yang telah dihaluskan dengan gula, garam dan tepung ketan, masukkan santan kental sedikit demi sedikit sehingga adonan menjadi kalis.
2. Sisihkan
Penyelesaian :
1. Olesi daun pisang dengan minyak goreng
2. Ambil 1 sdm bagian adonan kulit, bulatkan dan pipihkan
3. Isi dengan 1 sdt adonan sarikaya, gulung
4. Kukus selama 20 menit, angkat, sajikan hangat.
Karena isi sarikayanya manis banget, lebih mantab kalau ditemani dengan secangkir teh hijau hangat..hmmm. .ujan2 begini nikmaaat bener..Oh..iya kalau sarikayanya masih sisa, disaring ajah sampai halus, bisa untuk olesan roti..hmmm..

Timpan ( Steam Pumpkin Wrap )

 

Timpan adalah kue basah khas Aceh. Beberapa minggu lalu teman membuatnya dan rasanya sangat enak sekali. Lembut dan manis, isinya adalah inti kelapa yang muda.

Dalam kesempatan kunjungan ke Aceh, ibu-ibu mendemonstrasikan bagaimana membuatnya, kali ini kulitnya adalah labu dengan campuran pisang ayam (pisang berangan) dengan isi srikaya, rasanya berbeda tetapi sama enaknya.

Sepulangnya ke Medan saya penasaran ingin mencoba, tapi kali ini saya hanya menggunakan labu sebagai kulitnya dan srikaya sebagai intinya, ya enak juga.

Dapat dilihat di gambar terakhir perbedaan penampilan timpan labu pisang dan yang hanya menggunakan labu (warnanya sangat kuning)

Timpan sebaiknya disajikan hangat2 karena kalau sudah dingin cenderung mengeras, apalagi kalau disimpan di kulkas. Tapi jangan panik, panaskan sebentar di microwave atau di steam kembali, rasanya seperti baru dimasak.

Resep yang disini adalah resep dari ibu Mufid, yang menggunakan pisang dan labu.., silahkan mencoba dan bagi pemula mungkin ingin bereksperimen, dengan berbagai bahan.

Timpan labu dan pisang

Bahan untuk kulit / ingredients
500 gr tepung ketan
        glutinious rice flour
500 gr labu kuning, kukus dan haluskan
        pumkin, steam and mashed
500 ml santan kental
        thick coconut milk
4 buah pisang barangan, di masak dengan santan kental ambil sebagian dari santan diatas
        small bananas, cooked in some of the coconut milk.
Garam secukupnya
        salt to taste
Daun pisang muda yg masih menggulung
        very young banana leaves (still rolling)
100 ml Santan campur 2 sdm minyak untuk mengoles daun
        coconut milk mix with 2 tbsp oil for oiling banana leaves
cara membuat / preparation
Campur semua bahan diatas, kecuali santan
Mix well all the ingredients except coconut milk
Masukkan santan sedikit demi sedikit, sambil diuleni, hentikan santan jika adonan sudah kalis
Add the coconut milk a little at a time, while kneading the dough and stop when it forms a ball
 
Olesi daun dengan campuran santan dan minyak
Wipe the banana leaves with the coconut milk mix
Ambil adonan kira-kira satu sendok makan dan pipihkan, membentuk persegi panjang.
Take about 1 tablespoon of the dough, press into rectangular shape 
Letakkan isi, srikaya atau inti ditengah, kemudian gulung menutupi isi.
Put the filling in the middle and roll the doughto cover it.
Bungkus dan kukus selama 20 – 30 menit.
Wrap around with banana leaves and steam for 20 – 30 minutes.
 Untuk isi bisa digunakan inti kelapa muda dengan gula putih atau srikay
There are two options for the filling you can either use sweet grated coconut filling (inti) or Coconut curd. Here is the recipe for coconut curd (it is different to my previous recipe which was meant for toast spread, this is thicker)
Srikaya / Coconut filling

 

           

500 ml santan kental

500 ml santan kental
           thick coconut milk
300 gr gula pasir
            sugar
6 Butir telur
            whole eggs
1 sdt jintan manis
           tsp fennel seeds, ground
Garam secukupnya
           a pinch of salt
Cara membuat / method
Kocok lepas telur dan gula
beat the eggs and sugar
 
Masukkan santan dan Garam
Add coconut milk and salt
 
Masak adonan diwajan dengan api sedang sampai
mengental, kecilkan api aduk terus sampai agak kering dan mulai berminyak.
Put the mixture into a pan and cook over medium heat, until thickened. 
Reduce the heat, and keep stiring until the mixture looks drier and oily
Angkat dan dinginkan.
Remove from the flame, let  cool and set aside and ready to use
Siap digunakan
500 ml santan kental